Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Federasi Korsel Protes ke FIFA Usai Hwang Hee-chan Dilecehkan

Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) resmi mengajukan protes kepada FIFA terkait pelecehan yang dialami Hwang Hee-chan.

Pada laga uji coba antara Wolverhampton Wanderers kontra Como 1907, Hwang mendapat mendengar kata-kata rasis dari pemain Como, yang memancing keributan. Menurut laporan, pemain Como memanggil Hwang Hee-chan sebagai 'Jackie Chan'.

Pemain Wolves, Daniel Podence, terpancing emosi dan memberi pukulan ke pemain Como yang disebut berkata rasis. Podence dikartu merah atas keributan itu.

Alhasil, insiden ini menjadi ramai di publik yang membuat kedua klub saling perang komentar. Bahkan Wolves sudah melaporkan masalah ini kepada UEFA.

Sementara itu, Como 1907 melalui perwakilannya Mirawan Suwarso membantah pemainnya telah berkata-kata berbau rasisme.

Sayangnya, UEFA tidak bisa memproses keluhan itu karena dianggap hanya berstatus laga uji coba. Oleh karenanya Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) bergerak cepat.

Mereka lantas mengajukan protes kepada FIFA karena merasa tidak ada tindakan tegas dari UEFA. KFA berharap FIFA bisa menuntaskan masalah ini.

"Dalam surat resmi kepada FIFA per 18 Juli, Federasi Sepakbola Korea sangat serius menyoroti soal aksi pelecehan rasial yang diterima Hwang Hee-chan dari tim lawan saat sesi latihan pramusim dan meminta adanya perlindungan dalam kasus diskriminasi di lapangan," ujar pernyataan KFA.

"Untuk memberantasnya, kami meminta FIFA untuk memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap para pelaku."

Read more on sport.detik.com