Suporter PSIM Yogyakarta membuktikan ritual tandang bisa berjalan tertib. Operator Super League, I.League, mendorong upaya penghapusan regulasi larangan kehadiran tim tamu.
PSIM dijamu Persija pada pekan ke-14 Super League 2025/26 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (28/11/2025). Dalam laga yang dihadiri 56 ribu penonton, suporter Laskar Mataram turut meramaikan laga.
Aroma persahabatan dua kubu suporter dari Persija maupun PSIM begitu kental. Kekhawatiran akan ada kericuhan jika suporter tamu hadir di stadion pun tak terbukti.
Menanggapi hal ini, I.League mengaku akan mempertimbangkan untuk menghapus larangan suporter away. Skenario pun disiapkan agar niatan ini bisa berjalan lancar.
"Sudah beberapa contoh suporter tamu datang rapi tidak ada insiden dengan jumlah relatif banyak," kata Direktur Utama I.League, Ferry Paulus kepada wartawan.
"Rasanya mudah-mudahan rekomendasi dari liga, dengan baiknya penonton tim tamu, (kami) mendorong regulasi itu dicabut (dengan) beberapa syarat keinginan ketetapan kepolisian, skenarionya banyak," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, nuansa damai juga terjadi saat pendukung Persija hadir di Malang dan Surabaya. Begitu juga saat suporter Persib datang ke Malang.
Contoh-contoh di atas adalah beberapa laga yang melibatkan tim-tim dengan jalinan bersahabat di antara dua kubu suporter. Pertandingan-pertandingan tersebut masuk dalam kategori risiko keamanan yang relatif aman.
Adapun larangan away diberlakukan sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022. Saat ini aturan larangan tersebut masuk ke dalam musim ke-4 di seluruh kompetisi sepakbola level nasional.
Read more on sport.detik.com