Fajar Alfian Terpacu Tiga Pasang Juniornya yang Melejit

Fajar Alfian termotivasi dengan pencapaian juniornya di kejuaraan-kejuaraan bulutangkis Internasional. Ia ingin meraih prestasi yang sama.

Dibandingkan dengan tiga pasang ganda putra junior, Fajar bersama Muhammad Rian Ardianto memang baru merasakan juara kembali saat di Swiss Open. Itu pun level 300.

Sementara rekan-rekannya Bagas Maulana/M Shohibul Fikri juara turnamen BWF Super 1000 All England, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan menjadi juara Asia.

Kemudian disusul Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi juara SEA Games 2021 Vietnam. Pencapaian luar biasa itu mereka raih dengan mengatasi lawan-lawan yang secara ranking di atas mereka.

"Enggak kaget, cuma memang sangat luar biasa ya peningkatannya yang begitu," kata Fajar ketika ditemui di kawasan Gondangdia, Senin (30/5/2022).

Bukan tanpa alasan Fajar mengatakan demikian. Situasi pandemi COVID-19 yang memaksa mereka untuk menjalani latihan bersama-sama selama dua tahun terakhir membuat perubahan itu terjadi.

"Jadi kalau dibalap sudah pasti ya karena memang sudah rata juga. Apalagi saat pandemi, kita latihan bersama selama dua tahun latihan bareng, pasti tiga pasang junior ini (otomatis) ketarik dalam hal bermain. Mereka terbawa dari Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, serta saya dan Rian."

Hal itu pula yang membuat Fajar terpacu untuk tampil lebih baik ke depannya. Apalagi dalam waktu dekat akan ada Indonesia Masters (7-12 Juni) dan Indonesia Open (14-19 Juni).

Di Indonesia Masters, Fajar/Rian berpeluang bertemu Pramudya/Yeremia di babak kedua. Dengan catatan, Fajar/Rian dan Pramudya/Yeremia mampu mengatasi lawan-lawannya di babak pertama.

"Ya mungkin selama berlatih kita teman tapi di dalam lapangan kan siapapun bisa jadi lawan,"