Erick Bantah Louvre Surabaya Terlibat Match Fixing di ABL 2023
Pemilik klub Louvre Surabaya, Erick Herlangga, membantah terlibat match fixing di ASEAN Basketball League (ABL) Invitational 2023. Menurutnya, apa yang dikabarkan itu berita bohong.
Seperti diketahui, Louvre Surabaya dibekukan sementara oleh PP Perbasi karena kasus dugaan match fixing dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Kecurigaan muncul setelah seri ABL 2023 di Batam, bulan lalu.
Louvre diduga melakukan pelanggaran dengan bertaruh untuk kalah saat laga pada 5 Januari 2023. Tapi hasilnya, mereka justru menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Tuduhan itu adalah saya bertaruh untuk kalah 100 ribu dollar AS. Saya enggak tahu caranya bagaimana, tapi faktanya 5 Januari itu, Louvre menang. Jadi katanya, pemilik website-nya rugi. Ya itu bukan urusan saya," kata Erick ketika ditemui di Polda Metro Jaya, pada Selasa (28/2/2023).
"Pertama, website itu judi, ilegal di Indonesia. Nah, ketika website judi tersebut menuduh saya, saya harus kalah, tapi faktanya saya menang? Menurut saya, itu berita yang tidak benar. Itu clear. Saya fokus di situ saja. Yang dituduhkan, karena itu tidak benar," tuturnya.
Erick Herlangga sekaligus menegaskan kekecewaannya kepada PP Perbasi yang menuduhnya saat pertemuan 23 Februari lalu. Padahal pertemuan tidak dijelaskan rinci pokok pembahasanya.
"Saya sangat menghargai dan menghormati Pak Danny Kosasih (Ketum PP Perbasi) dan Ibu Sekjen (Nirmala Dewi). Tapi yang saya kecewa adalah tim ya seseorang, yang seakan-akan menuduh saya. Saya pikir, kita diskusi. Jadi saya merasa dizolimi," ujarnya.
"Satu hal lagi, mereka bertanya kepada saya. Ini sangat penting sekali, bukan Pak Danny atau Bu Sekjen, ada orang yang mempertanyakan kepada saya, kenapa persiapan Louvre mepet sekali. Saya mau tegaskan,