Enggak Ada Cara Lain, Liverpool Harus Agresif di Bursa Transfer
Liverpool tampil payah musim ini dan terancam tak finis empat besar Premier League. Jika tak ingin situasi ini berlanjut ke musim depan, mereka harus belanja.
Setelah memenangi Community Shield di awal musim, Liverpool meredup. Tim Merseyside itu tampil inkonsisten musim ini hingga terdepak di berbagai kompetisi.
Terhenti di babak keempat Piala Liga Inggris dan Piala FA, Liverpool juga setop di babak 16 besar Liga Champions. Di Premier League, satu-satunya harapan hanyalah mengejar empat besar yang kini pun tampak sulit diwujudkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Liverpool tercecer di posisi delapan dengan 43 poin dari 28 laga, tertinggal tujuh poin dari Tottenham Hotspur di posisi empat. Sebagai catatan, mereka masih harus bersaing dengan Manchester United, Brighton & Hove Albion, hingga Aston Villa.
Sepanjang musim ini Liverpool sudah banyak disoroti tentang hilangnya energi dari permainan tim. Di bawah arahan Juergen Klopp, 'Si Merah' memang sebelumnya dikenal dengan gaya pressing agresif dan bertenaga.
Hilangnya energi itu dinilai karena lini tengah yang sudah loyo. Pemain-pemain senior seperti Jordan Henderson dan James Milner sudah kesulitan memeragakan sepakbola heavy metal, sementara yang lainnya semacam Alex-Oxlade Chamberlain, Thiago Alcantara, dan Naby Keita sibuk berkutat dengan cedera.
Sebenarnya masih ada deretan pemain muda di antaranya Harvey Elliott dan Fabio Carvalho. Hanya saja keduanya dianggap terlalu belia untuk menggendong tim.
Mantan bek Liverpool Jamie Carragher percaya tak ada cara lain buat Juergen Klopp untuk membangkitkan tim, kecuali dengan bergerak cepat di bursa transfer. Sektor tengah akan menjadi titik yang perlu diprioritaskan.
"Melawan Chelsea malam ini dan sepanjang musim,