Eki Febri Harap Ada Solusi untuk Tolak Peluru Putri di SEA Games 2021
Atlet atletik Eki Febri Ekawati kaget mendengar kabar tolak peluru putri terancam tidak dipertandingkan di SEA Games 2021. Ia pun berharap ada solusi terbaik.
Seperti diketahui, tolak peluru putri diputuskan batal dipertandingkan menyusul hanya dua negara peserta saja yang ikut di multievent dua tahunan tersebut. Kabar itu muncul usai Delegation Registration Meeting pada Selasa (3/5/2022).
Selain Indonesia, Thailand juga menurunkan wakilnya. Namun, dengan jumlah terbatas itu membuat nomor tolak peluru sulit dipertandingkan. Sesuai aturan, minimal ada tiga negara peserta yang ikut serta.
Eki Febri Ekawati mengaku baru mengetahui kabar ini dari media, sedangkan pengurus belum ada informasi apapun kepada dirinya.
"Agak kaget juga karena dari pihak federasi juga belum ada info mengenai hal itu. Jadi saya agak kaget juga dan saya lihat di (penayangan) berita 3 Mei, jadi baru kemarin (keputusannya)," kata Eki kepada detikSport, Rabu (4/5/2022).
Eki juga menyayangkan tuan rumah, Vietnam, yang malah tak menurunkan atletnya di nomor tolak peluru. Meskipun, keputusan satu cabor dipertandingkan atau tidak merupakan hak dari tuan rumah.
"Memang hak tuan rumah untuk mencoret atau tidak mempertandingkan nomor tersebut. Cuma disayangkan kenapa Vietnam tidak turun. Dalam keadaan seperti ini pasti menurut saya negara-negara yang dirugikan seperti Malaysia, Thailand, (pasti merasa) kenapa tidak sejak awal. Tiba-tiba ini kan H-9," ujar peraih medali emas SEA Games 2017 ini.
"Dan seharusnya jika memikirkan prestasi dan pembinaan kirim saja atlet tuan rumah, tapi ini Vietnam malah tak mengirimkan atletnya."
Sebagai gambaran, cabang tolak peluru di SEA Games 2017 Kuala Lumpur diikuti enam peserta dari empat negara. Thailand mengirimkan dua