Efisiensi Anggaran, Taufik Hidayat Tegaskan Peran Ketum Cabang Olahraga
Wakil Menpora Taufik Hidayat menegaskan besarnya peranan para ketua umum cabang-cabang olahraga di tengah efisiensi anggaran. Termasuk kreatif dalam mencari dukungan dana buat atletnya.
Pemerintah melakukan efisiensi anggaran kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintahan Prabowo Subianto. Tak terkecuali Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dari anggaran Rp 2,3 triliun yang disepakati, dipangkas Rp 1,4 triliun karena efisiensi.
Angka itu kemudian dievaluasi dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, yang memutuskan Kemenpora mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 170 miliar. Dampaknya pun cukup jelas dan langsung menyasar ke induk-induk cabang olahraga.
Mereka harus bisa menyesuaikan diri agar pemusatan latihan nasional tetap bisa berjalan. Salah satunya atletik. Mereka tetap lanjut Pelatnas meski harus membiayai latihan secara mandiri.
Wamenpora Taufik Hidayat mengakui dampak efisiensi anggaran membuat pihaknya harus melakukan penyesuaian kepada cabang-cabang olahraga dan memprioritaskan pada cabor potensi medali Olimpiade.
"Jadi saya harap mereka juga ketua cabang olahraga masing-masing menenangkan atletnya, mengasih solusi yang baik, dan punya plan yang lebih baik juga ke depan," kata Taufik saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (19/2/2024).
"Karena jujur kalau memang semua mengandalkan pemerintah, kita anggaran juga enggak cukup. Kita realistis saja gitu, karena orang olahragawan kan tuh harus realistis juga," ujarnya.
"Makanya sekarang jangan yang biasa di zona nyaman terus sekarang tiba-tiba gini kaget. Terus yang ketuanya di sana ngapain saja. Jadi harus mencari solusi," kata peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini.
Taufik juga menegaskan bahwa cabang olahraga juga harus lebih mandiri.