Efek Xabi Alonso di Leverkusen: Dari Pesta Gol ke 'Pembantaian'
Rasa manis Xabi Alonso sebagai pelatih Bayer Leverkusen dalam sekejap hilang. Berawal dari pesta gol, kini timnya dua kali dibantai lawan.
Xabi Alonso memulai perjalanan sebagai pelatih Leverkusen pada Sabtu, 8 Oktober 2022, menggantikan Gerardo Seoane. Dia membantu Leverkusen mengalahkan Schalke 4-0 di BayArena dalam ajang Bundesliga.
Selang beberapa hari kemudian, rasa manis di awal kepemimpinan Xabi Alonso perlahan menjadi pahit. Leverkusen tumbang 0-3 saat menjamu Porto pada matchday keempat Grup B Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil tersebut membuat peluang Leverkusen melaju ke babak 16 besar sangat tipis. Klub asal Jerman itu baru mengoleksi tiga poin di dasar klasemen.
Alih-alih mengobati luka dari kompetisi level Eropa, Leverkusen malah dibantai lebih sadis pada ajang Bundesliga akhir pekan lalu. Bertandang ke markas Eintracht Frankfurt, pasukan Xabi Alonso dikalahkan dengan skor 1-5.
"Kami mendapat masalah sejak awal. Kami tidak memiliki intensitas yang dibutuhkan pada level ini. Ini adalah kesalahan kami, tidak ada orang lain yang dapat membantu kami, tidak ada alasan," kata Xabi Alonso, yang dikutip dari AS.
"sangat buruk. Kami harus realistis tentang di mana kami berada," mantan pemain Liverpool dan Real Madrid itu menegaskan.
Leverkusen berada di urutan ke-16, yakni zona degradasi, dengan delapan poin dari 10 laga. Poin tersebut masih belum jauh dari para kontestan yang ada di luar zona merah.
