Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Dulu Kerap Dibully, Anggun Buktikan Lewat DBL Camp 2024

Anggun Annaila Zahra menjadi satu-satunya atlet putri asal Palembang yang lolos 24 campers terbaik. Keberhasilan ini menjadi pembuktian buat dirinya.

Ya, Anggun asal SMA BSI Palembang ini cukup mencuri perhatian dalam scrimmage game perdana top 24 campers DBL Camp 2024, yang bergulir di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, pada Jumat (26/4/2024).

Bukan hanya karena perfomanya di lapangan, tapi postur tubuhnya yang menjulang tinggi, membuat dirinya kian menonjol. Tapi siapa sangka Anggun kecil ternyata pernah mendapat rudungan dari teman-temannya karena postur tubuh yang tinggi.

Anggun saat masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mencapai 180 cm, dan kini naik lima cm setelah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 2.

"Sering ya (dibully). Lebih kenyakitin sih karena kayak dikatain tiang listrik, tower lah," kata Anggun saat berbincang dengan detikSport, usai scrimmage game.

"Tapi itu jadi pembuktian bagi saya untuk menunjukkan omongan mereka dengan prestasi. Dan sekarang (saat masuk DBL) sudah pada diam. Mereka enggak ada lagi yang ngatain (bully) lagi," ujarnya.

Suka Basket karena Guru

Anggun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Darah olahraga mengalir ke tubuh Anggun lewat ayah dan ibunya yang merupakan pemain voli. Tapi Anggun kecil justru tak mengikuti jejak kedua orang tuanya.

Ia memilih basket sebagai kariernya untuk masa depan. "Awal dikenalkan dengan basket saat aku masuk SMP YKPP Pendopo. Tiba-tiba aku dipanggil guru olahraga untuk ke ruangannya. Di sana, lalu aku diajak untuk ikut main basket. Katanya aku punya potensi karena saya tinggi," tuturnya.

"Pertamanya saya sempat memikirkan dulu, karena sebenarnya waktu SD aku sudah suka ikut banyak olahraga. Seperti bulutangkis,

Read more on sport.detik.com