Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Dualisme Tenis Meja Indonesia Tak Kunjung Usai, Eks Pemain Kesal

Masalah dualisme federasi tenis meja di Indonesia belum juga selesai. Legenda tenis meja, Ling Ling Agustin, keluarkan unek-unek.

Konflik organisasi tenis meja Indonesia sudah melewati tiga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan 7 pelaksanaan SEA Games. Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade itu, masalah belum juga beres.

Masalah ini bukan hanya merusak tatanan pembinaan tenis meja Indonesia, tetapi juga menghancurkan masa depan atlet. Mantan atlet Indonesia yang tampil di Olimpiade, Ling Ling Agustin, mulai berteriak lantang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai anggota Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Ling Ling merasa bertanggungjawab memikirkan masa depan atlet tenis meja Indonesia. Apalagi, tenis meja yang merupakan salah satu cabang olahraga populer di Tanah Air tidak lagi Mengibarkan Merah Putih di ajang event regional maupun internasional.


"Saya itu pelaku sekaligus saksi sejarah Indonesia mampu menyapu bersih 7 medali emas yang diperebutkan untuk disumbangkan bagi Kontingen Indonesia pada SEA Games 1993 Singapura.

"Saat itu kejayaan tenis meja Indonesia sudah berantakan. Bukan hanya tatanan pembinaan tenis meja Tanah Air saja yang rusak, tetapi impian atlet-atlet tenis meja terkubur beberapa generasi," tegas Ling Ling Agustin kepada pewarta, Sabtu (23/9/2023).

Ling Ling Agustin, yang juga pemilik Klub Tenis Meja Cahaya Nusantara, mengaku sedih melihat pembukaan Asian Games 2022 Hangzhou, yang berlangsung pada 2023, karena atlet tenis meja tidak memperkuat Kontingen Indonesia.

"Selama 12 tahun konflik dualisme tak kunjung selesai. Padahal, semuanya mengklaim dirinya paling mencintai tenis meja dan selalu memikirkan nasib atlet tenis meja Indonesia. Kenapa

Read more on sport.detik.com