Drogba Sebut Chelsea Era Boehly Enggak Berkelas

Didier Drogba menyerang pemilik Chelsea Todd Boehly. Striker legendaris The Blues itu menyebut Boehly memimpin dengan cara yang tak berkelas.

Chelsea resmi berganti pemilik pada tahun ini setelah dibeli pengusaha Amerika Serikat Todd Boehly. Boehly mengambil alih klub London barat itu dari Roman Abramovich, yang tersandung sanksi ekonomi akibat hubungannya dengan pemerintah Rusia.

Boehly sendiri sudah langsung menggelontorkan dana besar untuk membentuk skuad Chelsea musim ini. Lebih dari 250 juta paun dibelanjakan untuk merekrut nama-nama seperti Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, dan Marc Cucurella.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun di saat yang sama, Boehly juga mengambil sejumlah kebijakan kontroversial. Ia memecat Thomas Tuchel hanya setelah tujuh pertandingan di musim 2022/2023.

Ia juga terang-terangan menyingkirkan orang-orang lama seperti Marina Granovskaia, Bruce Buck, dan Petr Cech di jajaran direksi. Tak berhenti di sana, Boehly juga mencopot Direktur Medis Dr Paco Biosca dan Kepala Fisioterapis Thierry Laurent.

Masing-masing sudah bekerja 11 dan 17 tahun di Chelsea. Cara Boehly melepas orang-orang ini yang kemudian dikecam oleh Didier Drogba, disebut tak berkelas.

"Saya tahu klub ini punya kelasnya sendiri selama era Roman Abramovich, tapi sekarang ini saya melihatnya kurang," ujar Drogba kepada Canal+ dikutip Metro.

"Sangat sulit buat saya melihat bagaimana mereka menyingkirkan orang-orang tertentu, misalnya para fisioterapis, yang sudah sangat lama ada di sana. Mereka seharusnya kembali ke prinsip dan nilai-nilai yang dulu mereka punya," imbuhnya.

Boehly juga sempat mengusulkan agar Premier League menggelar partai All-Star ala NBA, mempertemukan bintang-bintang sepakbola dari wilayah utara