Driving Range Dulu, Golf Kemudian
Golf yang lagi tren saat ini bukan olahraga yang mudah untuk dimainkan. Oleh karenanya, ada namanya Driving Range sebagai tempat untuk belajar teknik memukul.
Olahraga golf semakin naik daun sejak pandemi Covid-19. Semakin banyak beragam kalangan yang menjajal golf. Naiknya popularitas golf juga tak lepas dari hadirnya driving range yang mulai bertebaran termasuk di Indonesia.
Driving range bisa menjadi solusi memasyarakatkan golf sehingga diharapkan muncul bibit-bibit baru pegolf nasional. Lewat driving range, para pemula bisa belajar cara memukul dengan benar sebelum terjun ke lapangan golf konvensional.
Apalagi harga sewa lapangan dan alat yang ditawarkan biasanya jauh lebih murah, sehingga bisa menjangkau banyak kalangan. Itulah yang coba ditawarkan oleh salah satu penyedia lapangan golf dan driving range di Banten, The Royale Krakatau Golf, yang terletak di kota Cilegon.
Di kota tersebut, golf tidak cuma menjadi olahraga tapi juga menjadi lifestyle karena setiap pekannya masyarakat bisa berkumpul di lapangan golf, dari mulai anak muda hingga pengusaha. Tidak cuma sekadar melatih kemampuan memukul, tapi juga sarana kumpul bersama.
Sebab PT Krakatau Sarana Properti (KSP) selaku operator The Royale Krakatau Golf ingin menambah daya tarik masyarakat untuk mencoba olahraga golf.
"Bisa dibilang saat ini driving range menjadi lifestyle bagi masyarakat di Cilegon. Tidak hanya mereka yang sudah mahir bermain golf, tapi juga beberapa diantaranya kaum milenial dan urban termasuk para ekspatriat dari Jepang, Korea dan negara luar lainnya. Saat ini saja intensitas untuk bermain di driving range kami cukup tinggi, rata-rata dalam sehari bisa mencapai 150-200 pengunjung," ujar Golf & Sports Center Manager PT KSP Valdy Roesmahyono