Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Donnarumma: Sulitnya Jadi Kiper PSG

Kiprah Gianluigi Donnarumma di Paris Saint-Germain tidak bisa dibilang mulus. Donnarumma menyebut, menjadi kiper PSG itu adalah pekerjaan tersulit di dunia.

Penjaga gawang Italia itu bergabung dengan Les Parisiens di musim panas 2021, setelah menuntaskan kontraknya bersama AC Milan. Donnarumma nyaris tidak tergantikan di bawah gawang PSG sehingga sampai kini sudah membuat 93 penampilan.

Sejauh ini Donnarumma tercatat telah mengemas 32 clean sheet dan sudah 95 kali kebobolan. Namun, secara umum kiper berusia 24 tahun itu tidak pernah bebas kritik sejak kedatangannya ke Paris.

Bahkan belakangan Gianluigi Donnarumma menerima kritik pedas setelah dikartu merah melawan Le Havre. Tidak bisa dipungkiri Donnarumma melakukan tekel ceroboh sehingga harus diusir dari permainan saat baru bergulir 10 menit. Untungnya, PSG tetap memenangi laga dengan skor 2-0.

Saat ditanya apakah menjadi kiper PSG itu adalah pekerjaan paling indah di dunia, Donnarumma menjawab: "Ini adalah pekerjaan terindah di dunia sekaligus yang tersulit," ceplos dia kepada JDD, yang dilansir RMC Sport.

"Karena setelah si kiper membuat sebuah kesalahan, maka dengan cepat akan menjadi sangat rumit."

Donnarumma sudah membuat beberapa blunder di PSG. Kesalahan tersebut tidak jarang karena taktik pelatih Luis Enrique, yang menerapkan kiper ikut dalam membangun serangan. Taktik yang menurut RMC Sport menjadi kelemahan Donnarumma.

"Ada lebih banyak taktik, di enam meter belakang lapangan kami terkadang membuat operan-operan berisiko. Padahal sebelumnya kami hanya melemparkan bolanya dengan tangan, itu contohnya," Donnarumma menambahkan.

Read more on sport.detik.com