Disingkirkan Indonesia, Thailand Tak Mau Banyak Alasan
Thailand kandas di semifinal Piala AFF U-23 setelah dibungkam Indonesia 1-3. Sang pelatih tim Gajah Perang, Issara Sritaro akui keunggulan Garuda Muda dan tak mau banyak alasan.
Timnas Indonesia U-23 bungkam Thailand 3-1 di semifinal Piala AFF U-23 pada Kamis (24/8) malam WIB. Seluruh gol tercipta di babak pertama.
Sroyer dan Ferrari bawa keunggulan ketika laga belum masuki 25 menit. Chudik sempat perkecil ketertinggalan di menit ke27, namun gol bunuh diri Natcha di akhir babak pertama mantapkan keunggulan Garuda Muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Timnas Thailand U-23 kecolongan gol cepat dan menyulitkan diri sendiri. Meski setelahnya, mereka tampil mendominasi.
Tim Gajah Perang lepas shots on target lebih banyak, enam berbanding empat. Main di depan pendukungnya sendiri, Thailand juga mendominasi laga dengan 60 persen berbanding 40 persen penguasaan bola.
Pelatih Timnas Thailand U-23, Issara Sritaro mengaku tidak membawa pemain terbaiknya dan rencananya berantakan karena kebobolan cepat. Tapi, itu tidak bisa dijadikan alasan!
"Faktanya memang skuad yang ada sebagian bukan para pemain utama. Kondisi dan taktik yang kami siapkan juga tidak berjalan lancar, namun saya akui kami memang tidak lebih baik," paparnya dilansir dari Thai Rath.
"Kami sudah mencoba segalanya di babak kedua dan mencoba mengubah gaya permainan, tapi kami harus menerima hasil ini," sambungnya.
Issara Sritaro mengaku kini timnya fokus untuk jalani perebutan tempat ketiga kontra Malaysia pada Sabtu (26/8). Thailand siap tampil habis-habisan.
"Kami kecewa tidak sampai ke final, sekarang fokus recovery dan bersiap hadapi pertandingan selanjutnya," tutupnya.