Demi Menjaga Prestasi Aeromodelling Indonesia di Masa Depan

Baru saja digelar kompetisi Aeromodeling bertajuk Open Tournament Panglima TNI CUP Drone dan Pylon Race. Tujuannya demi regenerasi atlet Indonesia di masa depan.

Kompetisi tersebut digelar 1-3 November dengan mempertandingkan tiga nomor seperti di cabor aeromodeling PON 2024, yakni Drone Race F9U, Pylon Race F3R dan Pylon Race F3R INA.

Selain nomor-nomor profesional yang dipertandingkan di PON, ada juga nomor pemula seperti Pylon Race Seded B, Drone Race F9U 3 Inchi dan dimeriahkan dengan beberapa perlombaan hiburan seperti Drone Freestyle, Drop Payload dan Tabrak Balon (Hit Target).

Kejuaraan digelar di dua, tempat yaitu Lapangan Terbang Wiladatika untuk nomor Pylon Race dan Lapangan Danu Setiawan sebagai venue utama. Untuk nomor lomba Drone Race ini diselenggarakan oleh Komando Operasi Udara I bersama jajarannya dalam hal ini Lanud Halim Perdana Kusuma yang tergabung di Federasi Aeromodeling Seluruh Indonesia (FASI) DKI Jakarta.

Kejuaraan kali ini juga masuk untuk pertama kalinya dalam kalender Liga Nasional dan diharapkan bisa rutin digelar setiap tahunnya. Sebab kejuaraan seperti ini penting untuk menjaga pembinaan atlet aeromodeling Tanah Air, demi prestasi di level dunia.

Apalagi olahraga aeromodeling lagi naik daun di Tanah Air sehingga perlu dijaga betul hype-nya oleh PB FASI selaku federasi.

"Pelaksanaan kegiatan Panglima TNI Cup 2024 nomor lomba F9U Drone Racing dan F3R Pylon Race diakui juga sebagai agenda Liga Nasional F9U seri-4 dan F3R seri-1 tahun 2024," ujar Sekretaris Umum Komite Aeromodeling PB FASI Ade Kurniawan dalam rilis kepada detikSport.

"Hal ini sangat mendukung program kerja Komite Aeromodelling PB FASI dalam hal pembinaan atlet Nasional dan dapat menumbuhkan bibit-bibit baru atlet Aeromodelling