Conte Menolak Disebut Sebagai Biang Kerok Kegagalan Tottenham
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte menilai timnya sulit juara karena tidak sabaran dalam membangun tim. Ia juga menolak dijadikan kambing hitam atas kegagalan tim meraih trofi.
"Di sini, kesabaran suporter sudah habis. Mereka menginginkan trofi. Titik. Lalu kamu harus mencari solusi yang tepat untuk menyenangkan suporter serta meraih trofi. Karena suporter sudah tak punya kesabaran lagi," ujar Conte, dikutip The Guardian.
"Saya merasakannya. Pemain juga. Dan hal ini jelas tak membantu memperbaiki situasi. Ada banyak pemain, juga para pemain muda, mereka perlu berkembang secara perlahan. Kami mencoba membangun sesuatu yang penting tapi jika tak sabar, percuma."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama menangani Tottenham, Conte telah berulang kali menegaskan timnya butuh waktu untuk menjadi juara. Sebab manajemen diketahui lebih memilih merekrut pemain potensial lalu mengembangkannya, alih-alih membeli bintang yang sudah jadi.
"Kami jauh dari kata kompetitif untuk bersaing merebut gelar. Saya bilang kami perlu waktu, perlu kesabaran. Saya lihat lingkungan di sekitar klub ini tidak sabar, atau mungkin mereka tak mau memahami realita yang ada," Conte melanjutkan.
"Klub telah bersikap sabar. Masalahnya, klub juga harus membuat suporter senang karena mereka sudah menunggu bertahun-tahun untuk melihat kami juara. Tak mudah memang bagi klub, apalagi saat sudah mengeluarkan uang banyak namun belum pasti juara."
"Mungkin peluang juara itu meningkat, namun kami pun sadar ada banyak tim top yang mesti dihadapi. Kamu harus menciptakan atmosfer yang tepat. Bersatu, punya semangat yang tepat, solid sebagai tim, dan semua orang punya ide yang sama."
"Atau kamu harus percaya pada keajaiban dan ada tugas besar di sini.


