Chelsea Menang Tampang Doang

Kalau melihat komposisi skuadnya, Chelsea layak disebut sebagai salah satu tim paling bertalenta saat ini. Tapi ya cuma sampai di situ saja, jangan bicara hasil.

Chelsea menelan kekalahan 0-1 di markas Wolverhampton Wanderers, Sabtu (8/4/2023) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Hasil itu menempatkan The Blues cuma 12 poin dari zona degradasi, sementara berjarak 17 poin dari empat besar.

Sebagai catatan, Chelsea kini berarti cuma menang empat kali dalam 21 pertandingan terakhir Premier League. Sebuah laju yang disebut mantan pemain Arsenal Paul Merson --kini komentator Sky Sports-- sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Premier League, menimbang 'tampang-tampang' di dalam tim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari belakang hingga depan, Chelsea punya nama-nama mentereng atau minimal talenta cemerlang. Di posisi kiper, klub London barat itu punya Kepa Arrizabalaga dan Edouard Mendy.

Di pertahanan, nama-nama seperti Thiago Silva, Kalidou Koulibaly, Cesar Azpilicueta, Ben Chilwell, Wesley Fofana, Reece James adalah langganan timnas. Sementara di tengah mereka punya N'Golo Kante, Mason Mount, Mateo Kovacic, dan Enzo Fernandez yang didatangkan Januari lalu.

Pada lini serang, ada Raheem Sterling, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Joao Felix, Pierre-Emerick Aubameyang, Christian Pulisic, hingga pemain-pemain muda semacam Mykhailo Mudryk dan David Datro Fofana.

"Itu enggak sepatutnya terjadi sih, mencengangkan. Ini pasti salah satu laju terburuk dalam sejarah sepakbola, dengan talenta sebesar itu di skuad," ungkap Merson kepada Sky Sports.

"Mereka mendatangkan pemain-pemain internasional yang punya 50 caps, bukan seseorang yang belum pernah main untuk timnas negaranya. Lampard cuma punya beberapa hari untuk