Cerita Richarlison Dimarahi Conte 2 Jam di Depan Pemain Spurs Lain

Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison mengenang lagi kisah perseteruan antara dirinya dan pelatih Antonio Conte di musim lalu. Pemain asal Brasil itu mengaku sampai dimarahi dua jam di depan rekan setim.

Hal itu ia ungkapkan saat mengisi siniar (podcast) Que Papinho, dan dikutip ESPN. Semua bermula dari kritikan yang diduga ditujukan kepada Conte usai Tottenham tersingkir di 16 besar Liga Champions dari tangan AC Milan.

Conte kemudian merespons dengan balasan menohok yang menegaskan sang pemain sesungguhnya sedang mengkritik dirinya sendiri. Pelatih asal Italia itu juga menilai Richarlison egois karena tidak memikirkan tim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jelas saya telah berbuat bodoh dengan bilang di wawancara bahwa saya butuh waktu dan lain sebagainya, itu terjadi setelah tersingkir dari Liga Champions, tapi kemudian saya meminta maaf padanya," ujar Richarlison.

"Saya bahkan bilang kalau dia ingin menghukum saya, silakan. Kami menuntaskan masalahnya. Lalu saya mencoba berlatih lagi, lalu cedera berikutnya hadir. Suka atau tidak, kondisi itu memengaruhi pikiran."

"Dia juga harus menunjukkan ketegasan di depan pemain lain, untuk menunjukkan dia masih ada di sana dan memiliki kendali ruang ganti. Itulah caranya berurusan dengan orang-prang, dengan tim. Dia menghabiskan hampir dua jam memarahi saya di depan semua orang (kemudian tertawa)."

"Para pemain lain kemudian berkata: 'Richi, jangan ulangi lagi, ya. Kami jadi harus menunggu dua jam (kembali tertawa). Semua orang ingin segera pergi, namun kami malah tertahan di sana. Sudah selesai, semua baik-baik saja," jelas Richarlison.

Conte kini sudah meninggalkan Tottenham ada posisinya digantikan Ange Postecoglou. Richarlison mengaku ia mengirim pesan untuk