Cerita Orang Indonesia Jadi Volunteer di Olimpiade 2024

Tidak cuma atlet Indonesia yang punya cerita di Olimpiade Paris 2024, tapi juga mereka yang menjadi relawan. Itulah yang dirasakan Annisa Noviana Hau.

Annisa bersama kedua temannya asal Indonesia berkesempatan merasakan jadi volunteer Olimpiade Paris 2024. Dia bertugas di Port de la Chapelle Arena yang menjadi venue Badminton dan Senam sedari 5 sampai 10 Agustus.

Prosesnya pun tidak mudah karena Annisa harus mendaftar sejak tahun lalu dan melewati berbagai macam tes hingga akhirnya terpilih.

"Saya volunteer untuk Olimpiade di Port de la Chapelle. Untuk semua cabor yang dimainkan di sana. jadi saya bagian dari team member untuk event service. jadi untuk badminton, senam ritmik, untuk semua event di sini," ujar Annisa dalam perbincangan dengan detikSport, Senin (5/8/2024).

"Saya di sini dari 5-10 Agustus. Saya sudah lama daftar menjadi volunteer sejak setahun lalu. Ada test psikologis dari internet, daftar lewat internet, jadi mereka kasih tes-tes di sana, ada tes psikologis, terus nanti kalau oke, sekitar enam bulan setelahnya kita dapat email kalau kita terpilih," sambung wanita berusia 44 tahun asal Bogor tersebut.

Annisa mengaku senang bisa terpilih sebagai relawan di Olimpiade ini. Selain bisa menyaksikan atlet-atlet top dunia bertanding, dia juga mendapat perlengkapan dari panitia untuk menjalani tugasnya itu.

Dia mendapat empat t-shirt, dua celana pendek yang bisa dijadikan celana panjang, dua kaus kaki pink, satu sepatu, topi, satu tas kecil, dan satu tas besar.

Annisa menyebut ada perbedaan yang didapat relawan dan pekerja kontrak di Olimpiade kali ini. Kebetulan suami Annisa yang merupakan WN Prancis dikontrak profesional selama Olimpiade ini.

Jika volunteer mendapat apparel Decathlon, maka pekerja kontrak