Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Cerita 'Horor' Suporter Man City di Final Liga Champions

Para suporter Manchester City rasakan pengalaman horor di final Liga Champions. Mereka terjebak berjam-jam di bus sampai muntah dan buang air kecil lewat jendela!

Manchester City juara Liga Champions musim 2022/2023. City kalahkan Inter Milan 1-0 lewat gol Rodri pada final yang digelar di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6) dini hari WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dari Telegraph, pesta juara Manchester City sedikit ternoda. Sebab para suporternya, rasakan pengalaman horor saat mau menyaksikan laga langsung di stadion, pun ketika pulang!

Untuk diketahui, UEFA memberlakukan aturan agar meminimalisir gesekan para suporter kedua kudu. Suporter Manchester City harus naik bus menuju ke stadion dan suporter Inter Milan naik metro.

Ketika naik bus, jalanan di Istanbul macet parah. Alhasil, banyak suporter Manchester City yang turun di tengah jalan dan rela jalan kaki menempuh jarak yang jauh.

Mereka yang terjebak di bus, banyak yang muntah dan sulit buang air kecil karena tidak tersedianya toilet di dalam bus. Sampai-sampai, ada yang buang air kecil lewat jendela!

Nick Stapleton, seorang presenter TV membagikan ceritanya saat rasakan pengalaman horor tersebut. Selain di bus, para suporter kesulitan mendapat air minum karena sedikitnya ketersediaan!

"Suporter dapat minum gratis di fan zone, tapi hanya sedikit. Banyak dari kami yang antre sampai dua jam buat beli makan dan minum," ungkapnya.

"Begitu selesai, mimpi buruk datang lagi. Bus yang tersedia hanya sedikit karena sudah 'diblok' taksi," keluhnya.

"Semoga hal-hal ini jadi masukan buat UEFA untuk bisa menyelenggarakan laga final sebaik mungkin," harapnya.

Read more on sport.detik.com