Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Cerita Alex Marquez Terjegal Rivalitas Marc Marquez Vs Rossi

Alex Marquez terkena imbas rivalitas di antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi. Alex sampai membalap dengan tim satelit Yamaha meski sudah teken kontrak.

Usai menjadi kampiun Moto2, pebalap Spanyol itu bergabung Petronas SRT di musim debutnya di kelas premier pada 2020. Namun, kesepakatan tersebut batal di mana Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli digaet.

Alex Marquez kemudian bergabung dengan sang kakak, Marc, di Honda. Sementara itu Valentino Rossi meninggalkan tim pabrikan Yamaha di akhir musim yang sama, untuk lanjut ke tim satelitnya sampai gantung helm.

Alex Marquez mengungkapkan, bos Yamaha saat itu Lin Jarvis, mencegah dia berlabuh di Petronas SRT. Alasannya karena Alex merupakan adik dari Marc Marquez, musuh bebuyutan Rossi yang punya kedekatan dengan Yamaha.

"Aku bisa saja bergabung dengan Yamaha, betul," ungkap Alex Marquez kepada program El Caffelito. "Namun, itu tidak terwujud. Veto itu sebuah kata yang kotor, tapi memang betul bahwa aku bahkan sudah teken kontraknya."

"Saat itu kan aku direkrut tim satelit Yamaha (Petronas SRT), tapi Yamaha kan yang akhirnya menentukan. Mereka harus memberikan persetujuannya. Aku sudah teken kontrak, tapi Yamaha tidak pernah memberikan persetujuan itu. Kontrak itu cuma bertahan lima hari saja."

"Itu akibat apa yang terjadi di antara Marc Marquez dan Valentino Rossi. Mereka memang tidak bilang langsung kepadaku, melainkan secara tidak langsung. Aku jadi harus menanggung akibatnya, meskipun itu bukan kesalahanku," sungut rider berusia 29 tahun ini.

"Saat itu mudah sekali untuk mengetahui bahwa itu karena Yamaha. Pada akhirnya, dia kan yang berwenang di Yamaha -- saat itu Lin Jarvis -- kemudian mereka mengganti orang yang berwenang dan tidak ada masalah lagi. Ini adalah

Read more on sport.detik.com
DMCA