Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengalami cedera lutut saat semifinal Olimpiade 2024. Masalah itu dinilai tak akan mengakhiri karier Marin.
Di Porte de La Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024), Marin harus mundur saat melawan He Bingjiao. Padahal, pebulutangkis 31 tahun itu sudah merebut gim pertama dengan skor 21-14 dan unggul 10-5.
Saat melompat mengantisipasi pukulan tunggal China, Marin mendarat dengan posisi yang salah. Lututnya tertekuk ke arah yang salah, membuatnya terkapar di lapangan.
Setelah bermain dua servis lagi, Marin akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan. Dia juga mundur dari laga perebutan perunggu melawan Gregoria Mariska Tunjung.
Bagi Marin, ini bukan cedera ligamen lutut pertama untuk Marin. Sebelumnya, dia sudah pernah puluh dari hantaman cedera yang sama, salah satunya pada 2019.
Tim medis yang menangani Marin, dr. Pedro Gulien, yang mengatakan bahwa peraih emas tunggal putri di Olimpiade 2016 itu tak akan berakhir kariernya sebagai pebulutangkis.
"Dia akan mengatasinya, cepat atau lambat, tapi dia akan, dia adalah seorang pemenang, dia atlet hebat, saya mempunyai banyak kasus seperti ini dan itu tak akan mengakhiri kariernya," kata Pedro Gulien di As.
"Usaha terbaik untuknya karena dia tahu apa yang dia hadapi dan bakal seperti apa prosesnya," kata dia menambahkan.
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
