Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Casey Stoner Curhat, Pensiun gegara Stres dan Popularitas

Casey Stoner mengungkapkan masalah yang dihadapinya hingga memutuskan pensiun dari MotoGP. Kuri-Kuri Boy rupanya tak kuasa menghadapi stres dan popularitas.

Stoner adalah salah satu legenda MotoGP. Dia berhasil menjadi juara dunia dua kali di dua tim berbeda, yakni Ducati (2007) dan Honda (2011).

Pebalap Australia itu gantung helm satu musim seusai menyabet titel juara dunia bersama Honda, tepatnya tahun 2012. Stoner pensiun di usia yang masih terbilang muda, 27 tahun.

Casey Stoner mengaku pensiun karena merasa sudah tak menemukan lagi gairah di ajang MotoGP. Selain itu, Kuri-Kuri Boy juga mau menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya.

Hilangnya gairah Stoner dalam balapan rupanya dipicu masalah stres dan popularitas dirinya sebagai bintang MotoGP. Hal itu baru diungkap Stoner dalam podcast "Gypsy Tales" awal Februari 2022.

"Saya kesulitan memahami kenapa saya kesulitan ketimbang orang lain. Orang-orang tidak masalah dengan popularitas dan hal-hal lainnya dalam balapan," kata Stoner kepada "Gypsy Tales".

"Saya baru-baru ini didiagnosis gangguan kecemasan, yang mana saya tidak tahu soal itu sebelumnya. Saya pikir itu stres. Semua orang stres dalam satu atau lain cara, tapi kecemasan ini mengganggu sampai ke punggung," sambungnya.

"Saya pikir akan jauh lebih mudah untuk menyadari semua yang terjadi pada saya sedari awal, karena saya bisa mengelolanya dengan lebih baik. Saya tidak pernah merasa nyaman dengan pers, dikelilingi kerumunan dan hal semacam itu,".

"Selama sebagian besar karir saya, mungkin hingga dua tahun terakhir di MotoGP, semakin baik balapan akhir pekan rasanya semakin saya mau mati. Saya sakit seperti anjing, saya benar-benar tidak ingin balapan,".

"Saya merasakan banyak tekanan dari tim, dari

Read more on sport.detik.com