Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Buntut Kontroversi PON, PSSI Akan Kerahkan Wasit-wasit dari Liga 1 & Liga 2

PSSI geram dengan kontroversi wasit di laga Pekan Olahraga Nasional (PON). PSSI akan mengerahkan wasit-wasit dari Liga 1 dan Liga 2.

Kontroversi terjadi saat laga perempat final PON 2024 antara Aceh kontra Sulawesi Tenggara di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024). Eko Agus selaku pengadil lapangan berat sebelah lewat keputusan-keputusannya yang menguntungkan tuan rumah Aceh.

Berbagai keputusan kontroversial membuat salah satu pemain Sulteng naik pitam dan melayangkan bogem mentah ke wasit. Laga sempat tertunda dan dilakukan pergantian wasit karena Eko tidak bisa melanjutkan memimpin laga.

"Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) sudah meminta pertandingan di semifinal dan final bisa berlangsung fair, dengan mengganti semua wasit dengan wasit dari Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan dan final," kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga di forum wartawan.

"Pak Erick juga sudah meminta dilakukan investigasi terhadap kejadian kemarin, beliau sudah membentuk tim untuk itu," ujarnya menambahkan.

Apa yang terjadi pada laga PON ini sudah merusak dan mencoreng sepakbola nasional. Padahal PSSI sedang gencar-gencarnya mempromosikan perbaikan sepakbola dari sisi prestasi, pembinaan, hingga penyelenggaraan.

Kontroversi wasit dan aksi kasar pemain tidak sejalan dengan semangat perubahan. Sanksi berat pun sudah disiapkan untuk para pelaku aksi-aksi kotor.

"Untuk menjaga marwah sepakbola Indonesia, saya harap tidak ada lagi kejadian seperti ini," ucap Arya.

Read more on sport.detik.com