Bulutangkis Bikin Dika Berubah: Dulu Kartu Merah, Kini Bikin Haru Ayah
Andika Prasetia Priadi adalah salah satu pebulutangkis muda di BNI Sirkuit Nasional B Riau 2023. Sebelum itu, ia sempat pula main bola walaupun banyak kena kartu merah. Tapi bulutangkis sudah membuatnya berubah.
Kisah itu dilontarkan oleh Apriadi, ayah dari Andika Prasetia Priadi atau yang akrab disapa Dika, di tengah-tengah perhelatan ajang bulutangkis BNI Sirnas B Riau 2023, yang digelar di Pekanbaru sepanjang 4-9 Desember.
Apriadi berkisah, Dika sedari kecil sudah menggeluti dunia olahraga. Awalnya di sepakbola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya yang paling bungsu background dari kecil main bola dari U7, U8, U9. Tapi karena dari kecil suka berantem, ya kartu merah langganannya. Akhirnya kata omnya, pelatih, 'sudah istirahatkan saja," jelas Apriadi sambil tertawa.
Dika, yang berat badannya saat ini sudah mencapai hitungan 73 kilogram, juga sempat dimasukkan ke ajang olahraga lain. Kali ini di angkat beban. Tapi, kata Apriadi, putranya itu masih saja terlibat perkelahian.
Di tengah kegalauan Apriadi, bulutangkis muncul sebagai olahraga yang sukses mengubah perilaku sang putra tercinta. Langkah Dika, bungsu dari lima bersaudara, bergabung dengan PB Jelang Fajar Riau menjadi awalnya.
"Akhirnya, pas pulang ngomel-ngomel naik motor. Tampak-lah pelatihnya yang sekarang ini," sebutnya.
Kini, ucap Apriadi, Dika sudah berubah. Bukan cuma dari sikap, tapi juga pola pikirnya. Apriadi jelas bangga. Ia pun terharu menceritakan sebuah tekad sang putra.
"Dari dulu niatnya dia adalah 'Dika ingin gantikan ayah. Ingin menyenangkan ayah karena ayah jadi diangkat jadi pegawai karena jadi atlet'. Dika mau begitu," tutur Apriadi dengan mata berkaca-kaca.
"Harapan saya ke depan untuk Dika, saya akan menyekolahkan


