Bos City Sentil Chelsea, MU, Arsenal Usai ke Final Liga Champions
CEO Manchester City Ferran Soriano menepis anggapan klubnya 'membeli' kesuksesan. Dia menyangkal dengan menyebut tiga klub Inggris yang belanja lebih jor-joran.
City baru saja memastikan satu tempat di final Liga Champions usai menyingkirkan Real Madrid. Mereka pun semakin dekat dengan ambisinya untuk menaklukkan Eropa.
Gelar Liga Champions akan melengkapi deretan prestasi City dalam beberapa musim terakhir. The Citizens meroket dan rajin meraih trofi sejak diambil alih grup Abu Dhabi pada 2008.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika dihitung sejak musim 2016/2017, City sudah menggelontorkan dana sekitar 1 miliar paun sterling untuk belanja pemain. Anggapan 'membeli' kesuksesan pun kerap disematkan ke City.
Namun Soriano menepis anggapan itu. Dia kemudian menyebut Chelsea, Manchester United, dan Arsenal yang justru belanja lebih banyak daripada City.
"Begini, Anda hanya harus melihat ke investasi pemain di Inggris di tahun lalu, tiga tahun lalu, lima tahun lalu... kami tidak pernah jadi klub yang belanja paling boros untuk pemain," ujar Soriano kepada Movistar.
"Ada banyak klub lain yang mengeluarkan uang lebih banyak daripada kami --Chelsea, Manchester United, Arsenal. Menyebut kalau kami sudah menghabiskan banyak uang dan kami menang karena itu, itu keliru," katanya.
Dalam lima musim terakhir, Chelsea jadi klub paling boros dengan pengeluaran bersih sekitar 654,21 juta paun sterling untuk belanja pemain. MU menyusul di urutan kedua dengan 540 juta paun sterling.
Arsenal ada di posisi ketiga dalam daftar tersebut dengan 485,64 juta paun sterling. Sementara City dalam lima musim terakhir 'hanya' mengeluarkan 224,96 juta paun sterling dan ada di posisi ke-10.