Bos Bayern: Nagelsmann Menolak karena Masih Sakit Hati

Bayern Munich meneruskan pencarian pelatih baru setelah ditolak Julian Nagelsmann. Direktur Bayern Max Eberl mengklaim, Nagelsmann masih merasa sakit hati.

Pelatih berusia 36 tahun itu secara mengejutkan diberhentikan Bayern di pertengahan musim 2022/23. Padahal Die Roten masih bertahan di tiga kompetisi utama.

Bayern kemudian menggantikan Nagelsmann dengan Thomas Tuchel. Namun, kerja sama itu mereka tidak cukup berhasil karena Tuchel "cuma" mampu mempersembahkan gelar Bundesliga dan Piala Super Jerman di akhir 2022/23. Sedangkan di musim ini Bayern gagal kompetitif di liga, bahkan terancam nirgelar.

Nagelsmann kemudian masuk ke dalam bursa calon pelatih baru Bayern Munich, di tengah pekerjaannya membesut timnas Jerman. Akan tetapi, Nagelsmann memastikan menolak kembali ke Bayern dengan memperpanjang kontraknya sampai akhir Piala Dunia 2026.

Eberl meyakini keputusan Julian Nagelsmann dipengaruhi dengan pemecatannya. Sekalipun jajaran pemimpin klub tertinggi telah berganti sejak akhir musim lalu.

"Sudah jelas bahwa kami telah berbicara dengan sejumlah pelatih untuk mencari seorang pelatih dan bahwa kami punya daftar kandidat kami, yang mana kami selalu mencoba berkomunikasi dan membandingkan berbagai catatan," sahut dia kepada Sky.

"Itu juga demikian. Kami juga berbicara dengan Julian [Nagelsmann] tapi pembicaraan bukan di tahap akhir. Dan di fase tertentu anda menyadari -- Oke, kepedihan dari masa lalu masih sangat membekas dan itulah sebabnya hal itu mengganggu kami," Eberl menambahkan.

Setelah ditolak Nagelsmann, Bayern Munich masih memiliki beberapa opsi lain untuk dikejar. Di antaranya adalah Zinedine Zidane, Roberto De Zerbi (Brighton), dan Unai Emery (Aston Villa).