Benjamin Mendy Ungkap 'Kenakalan' Pemain Man City Lain
Benjamin Mendy tengah menuntut haknya yang belum dibayar Manchester City. Dalam persidangan, bek Prancis itu mengungkap kenakalan pemain The Citizens lainnya.
Mendy tengah menjalani persidangan di pengadilan ketenagakerjaan. Pemain 30 tahun itu menuntut haknya dibayar, yang sempat ditangguhkan City sejak 2021 hingga 2023 usai sempat tersandung kasus pemerkosaan.
Dalam persidangan, Mendy mengungkap dirinya diperlakukan tak adil oleh City. Sebab, pemain lain disebut juga berbuat 'kenakalan', terkait pesta dan wanita.
Itu terjadi pada masa COVID-19, saat Mendy dihukum karena kedapatan pesta saat pandemi. Mendy menegaskan banyak pemain lain yang juga datang, namun tak dihukum.
"Beberapa pemain tim utama Manchester City., termasuk kapten klub, semuanya hadir di pesta yang saya hadiri dan selenggarakan," kata Benjamin Mendy, dilansir Mirror.
"Kami semua minum alkohol. Kami semua memiliki hubungan biasa dengan wanita. Kita semua melanggar batasan Covid-19. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan atas kelakuan saya, namun saya merasa tidak adil jika Manchester City memilih saya, atas apa yang mereka juga lakukan"
"Perbedaan antara saya dan pemain Manchester City lainnya adalah sayalah yang dituduh melakukan pemerkosaan dan dipermalukan di depan umum," terang Mendy.
Benjamin Mendy, yang sudah dibebaskan dari 9 kasus terkait pemerkosaan dan penyerangan seksial pada tahun lalu, menyayangkan sikap bekas klubnya. Sebab, pemain lain tidak kena sanksi serupa dirinya.
"Saya siap, bersedia dan mampu menjalankan tugas saya seperti pemain Manchester City lainnya, yang diketahui Manchester City menghadiri pesta tersebut, dan karena Manchester City, bertindak ceroboh," kata Mendy.
"Namun, saya tidak mengetahui Manchester City juga memotong atau