Bekukan Sancho, MU Yakin Tak Langgar Aturan Apapun

Manchester United yakin keputusan mereka membekukan Jadon Sancho dari tim utama tidak melanggar hukum, meski ada sejumlah aturan yang dinilai menentang tindakan Setan Merah.

Sancho hanya bermain di tiga laga awal MU musim ini, sebelum perselisihannya dengan manajer Erik ten Hag mengakibatkan dirinya diasingkan. Selain harus berlatih sendiri, ia juga dilarang masuk ruang ganti dan kantin khusus tim utama.

ESPN melaporkan ada aturan FIFA yang menyebut bahwa sebuah klub bisa dianggap terlibat dalam 'perilaku kasar' jika meminta seorang pemain berlatih sendiri. Argumen dalam hukum ketenagakerjaan Inggris Raya juga menyiratkan perlakuan tersebut tidaklah pantas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Pemain Profesional di Inggris dan Wales (PFA) juga menekankan pada MU bahwa mereka wajib memberikan latihan level tinggi yang layak kepada Sancho seperti halnya para pemain lain.

Setan Merah sendiri yakin tidak melanggar aturan yang ada. Sebab mereka telah menugaskan sejumlah pelatih untuk menangani Sancho. Artinya, ia tidak dibiarkan begitu saja.

PFA telah menawarkan bantuan mediasi antara kedua pihak untuk dapat segera menuntaskan masalah ini. ESPN menulis bahwa Ten Hag mendapat dukungan penuh dari manajemen klub, yang telah mempertimbangkan potensi pelanggaran hukum dari kasus ini.

Sancho dibekukan dari tim utama usai membantah komentar Ten Hag usai laga Arsenal vs MU yang berakhir 3-1 untuk The Gunners. Ten Hag menyebut dirinya memarkir Sancho karena tidak tampil bagus dalam latihan, namun Sancho lewat media sosial mengatakan ia merasa ada alasan lain ia diparkir.

Sancho juga dikabarkan menolak meminta maaf kepada Ten Hag, sehingga MU pun mengambil langkah untuk mengasingkan winger 23 tahun itu dari tim