Begini Kondisi Sepakbola saat Trump Jadi Presiden AS

Donald Trump memenangi pemilu Presiden Amerika Serikat, bakal menjadi periode keduanya. Terakhir menjabat sebagai Potus, begini kondisi sepakbola.

Trump dinyatakan menang dalam pemilu AS. Dalam pemungutuan suara, pria 78 tahun itu meraih 276 suara elektoral, mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris, dengan 219 suara.

Kemenangan ini membuat Trump akan menjadi Presiden ke-47 AS. Ini menjadi periode keduanya, setelah sempat menjabat juga pada 2017-2021.

Pada periode pertamanya, banyak hal terjadi di dunia. Termasuk di sepakbola, dengan banyak momen besar belum terjadi seperti sekarang ini.

Pada periode pertamanya, saat Donald Trump menjadi Presiden ke-45 AS, beberapa catatan sejarah belum terjadi di sepakbola. Semisal Messi belum memenangi Piala Dunia, atau Ronaldo yang masih punya jumlah Ballon d'Or sama seperti Messi.

Pada 2017, Ronaldo meraih Ballon d'Or terakhirnya. Itu menjadi bola emas kelimanya, menyamai torehan Messi.

Setahun berselang, dominasi Ronaldo-Messi kemudian pertama kali dihentikan Luka Modric. Gelandang Kroasia itu bisa memenangi Ballon d'Or, usai membawa Kroasia tampil apik di Piala Dunia 2018 dengan menjadi runner up.

Kemudian pada 2019, tahun ketiga Donald Trump menjabat, Ronaldo bisa memenangkan lagi gelar untuk Portugal. Ia membawa Selecao das Quinas memenangi edisi perdana UEFA Nations League.

Namun di tahun yang sama, Ronaldo kembali tertinggal dari Messi. Bintang Argentina itu menyabet Ballon d'Or ke-6.

Setahun berselang, dunia dihajar pandemi. Sepakbola terhenti pada 2020, membuat liga-liga sempat vakum. Penghargaan Ballon d'Or bahkan sampai ditiadakan saat itu.

Meski sudah digelar secara tertutup sejak pertengahan 2020, sepakbola mulai kembali ramai pada 2021, di tahun terakhir Trump menjabat.

Pada