Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Baru Juga Mulai Bagus, Eh Chelsea Reset Lagi

Chelsea mengakhiri musim dengan rangkaian kemenangan. Tapi itu ternyata tak cukup untuk mencegah perpisahan. The Blues akan ganti manajer lagi.

Chelsea memutuskan pisah dengan Mauricio Pochettino setelah musim berakhir. Keputusan yang relatif mengejutkan mengingat mereka baru setahun bersama dan tim menutup musim dengan positif.

Enzo Fernandez dkk menyelesaikan Liga Inggris dengan lima kemenangan beruntun. Rangkaian hasil itu membawa mereka finis keenam sekaligus memastikan satu tiket ke kompetisi Eropa (antara UEFA Conference League atau Liga Europa bergantung hasil final Piala FA).

Ini akan jadi kelima kalinya Chelsea menunjuk manajer dalam tiga tahun, setelah Thomas Tuchel, Graham Potter, Frank Lampard, dan Pochettino. Punya manajer baru berarti Chelsea juga harus menyetel ulang tim.

Mantan bek Chelsea Ashley Cole menyayangkan keputusan ini, terutama setelah melihat ada perubahan hasil-hasil. Ini berarti kerja keras selama semusim akan sirna begitu saja.

"Saya jujur saja agak sedih dan kecewa, karena saya melihat semua kerja keras yang dia (Pochettino) kerahkan ke klub, yang dia curahkan ke tim. Kita melihat perubahan nasib dalam hal hasil-hasil, mereka benar-benar membaik," ujar Cole dilansir Metro.

"Kalau Anda bertanya ke saya di awal musim, di mana mereka akan finis di liga, menurut saya pribadi, saya bakal menerima posisi enam ini. Saya rasa dia sudah bekerja dengan fantastis."

"Dia punya tim muda untuk dipoles, yang mana sangat-sangat sulit untuk menjaga momentum dan konsistensi. Oke, awal musimnya memang tak sesuai harapannya, tapi kalau melihat hasil akhirnya di akhir musim, dan menurut saya dia sudah bekerja fantastis, saya jujur sedikit sedih," imbuh mantan bek kiri ini.

Read more on sport.detik.com