Barcelona Konflik dengan Tebas, Xavi Bilang Begini

Xavi Hernandez angkat bicara soal perseteruan Barcelona dengan presiden LaLiga, Javier Tebas. Begini kata pelatih Los Cules itu.

Barcelona menuntut Tebas mundur dari jabatan presiden LaLiga. Blaugrana menuding pria 60 tahun tersebut memberi bukti palsu terkait skandal suap wasit.

Tebas disebut memberi bukti palsu kepada kejaksaan dalam pemberitaan La Vanguardia. Bukti tersebut diserahkan untuk menyudutkan Barcelona selaku terduga pelaku suap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Barcelona memang dituding membayar eks presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negrerira. Klub Catalunya itu menyuap Negrerira agar tidak dirugikan wasit dalam pertandingan.

Konflik Barcelona dan Javier Tebas turut terdengar ke telinga Xavi Hernandez. Meski demikian, dia tidak membahas masalah ini dengan para pemainnya di ruang ganti.

"Masalah di luar tidak masuk ke ruang ganti. Di sini kami tidak berbicara tentang UEFA, Negreira atau Tebas," kata Xavi, dilansir dari Marca.

"Mereka ingin balas dendam dan kami harus menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan mereka. Yang lain bukan urusan kami dan kami tidak bisa mengendalikannya," sambungnya.

"Kami menghargai hal-hal dari internal klub. Presiden, yang merupakan bos kami, bahagia. Apa bedanya dengan apa yang orang lain katakan? Tidak ada yang boleh mengalihkan kami."

Xavi mengklaim tidak terlalu kenal dengan Javier Tebas. Oleh sebab itu, dia tidak mau berbicara banyak soal Tebas.

"Saya tidak mengenalnya. Saya tidak cukup beruntung kenal dengannya. Kami telah bertemu dua kali dan saya tidak memiliki pendapat yang jelas tentang dia," Xavi Hernandez mengungkapkan.