Barcelona Akui Utang Rp 3,3 T untuk Belanja Pemain
Barcelona dalam proses merilis laporan keuangan terbarunya. Tapi sebelum mengungkap laporan itu, Barca mengakui sebuah hal mengkhawatirkan.
Barcelona saat ini sedang dalam proses mengungkap laporan keuangan musim 2022/2023 lalu. Dalam kesempatan yang sama, mereka akan membeberkan anggaran untuk musim 2023/2024.
Keuangan Barcelona masih dalam sorotan mengingat mereka belum lepas sepenuhnya dari krisis. Blaugrana melepaskan sejumlah aset, lewat skema yang disebut tuas ekonomi, untuk meringankan krisis plus memangkas gaji-gaji pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mereka juga memulai proyek ambisius merenovasi Camp Nou, yang dipastikan menguras banyak biaya. Sementara di dalam lapangan, mereka tetap berupaya memberikan Xavi Hernandez skuad yang bisa bersaing untuk gelar-gelar juara.
Dalam dua musim terakhir, mereka gencar memperkuat pemain bahkan membeli mahal pemain-pemain seperti Raphinha, Robert Lewandowski, dan Jules Kounde. Barca juga merekrut Ilkay Guendogan, serta meminjam Joao Felix dan Joao Cancelo, yang niscaya membebani gaji.
Nah, dalam mewujudkan perekrutan-perekrutan itu, Barcelona rupanya berutang. Jumlahnya 200 juta Euro atau sekitar Rp 3,3 triliun.
"Enggak ada yang menyembunyikan fakta bahwa kami berutang ke klub-klub sebesar 200 juta Euro untuk perekrutan pemain," ungkap Wakil Presiden Departemen Ekonomi Barcelona Eduard Romeu, dilansir Football Espana.
Sementara itu, Marca juga mengungkap bahwa Barcelona gagal mencapai angka perkiraan dari sejumlah penjualan pemain. Ini turut membebani keuangan.
"Dengan Griezmann, kami memperkirakan bujet 40 juta Euro dan pada akhirnya cuma dapat 20 juta Euro," tambah Romeu.