Banyak Manajer Dipecat, Klopp Was-was Gak Nih?

Liverpool asuhan Juergen Klopp tampil jeblok musim ini. Masa depan manajer Jerman itu dispekulasikan usai banyaknya kolega pelatih yang dipecat baru-baru ini.

Liverpool tertatih-tatih di Liga Inggris 2022/2023. The Reds sudah 9 kali kalah dari 27 pertandingan, dan kini tertahan di urutan kedelapan klasemen dengan 42 poin.

Paling baru, Liverpool kena ganyang seterunya, Manchester City. Mohamed Salah dkk tumbang 1-4 di Etihad Stadium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Itu menjadi kekalahan beruntun Liverpool dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi. Sebelumnya Merseyside Merah dikalahkan Bournemouth di Liga Inggris dan Real Madrid di Liga Champions.

Juergen Klopp menjadi pihak yang disorot atas performa buruk Liverpool. Tidak sedikit bahkan yang memprediksi manajer 55 tahun itu bakal ditendang dari Anfield.

Kontrak Klopp sendiri di Liverpool baru berakhir pada 2026. Namun, hal itu belum menjadi jaminan, mengingat dinamika pelatih-pelatih top Premier League yang dipecat kala performa timnya jeblok.

Graham Potter, Antonio Conte, dan Brendan Rodgers kena PHK klubnya masing-masing karena tim yang diasuhnya gagal menampilkan performa terbaik. Ketiganya dipecat dalam waktu yang berdekatan selama sepekan kemarin.

Klopp sendiri mengamini pemecatan sebagai sesuatu yang alamiah dalam dunia pelatih. Meski begitu, dia enggan untuk takut akan masa depannya di Liverpool.

"Kami memiliki pemilik yang cerdas, mereka tahu tentang situasinya. Tidak perlu [bagi saya] takut, saya di sini untuk menyampaikan, saya di sini bukan sebagai jimat atau untuk mural di dinding rumah," kata Klopp, dikutip dari The Sun.

"Saya tahu saya masih di sini karena apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Saya tidak suka fakta bahwa saya harus