Banyak Amunisi, Mampukah Lampard Sukses Kali Ini di Chelsea?
Frank Lampard dulu tidak bisa belanja banyak saat periode pertamanya jadi manajer Chelsea. Kini The Blues banyak amunisi, mampukah Lampard kasih sentuhan terbaiknya?
Dilansir dari Sky Sports, Frank Lampard ditunjuk jadi manajer sementara Chelsea sampai musim 2022/2023 ini tuntas. Lampard gantikan posisi yang ditinggalkan Graham Potter.
Chelsea kini akan menghadapi sembilan pertandingan Liga Inggris di depan mata. Serta, ada dua laga babak perempatfinal Liga Champions kontra Real Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Frank Lampard memang bukan sosok yang asing buat The Blues. Lampard bukan cuma legenda klub sebagai pemain, dirinya juga pernah jadi manajer selama 17 bulan pada 4 Juli 2019 sampai 25 Januari 2021.
Dulu di periode pertamanya sebagai manajer Chelsea, Frank Lampard tidak bisa belanja banyak karena klub kena larangan belanja dari FIFA. Sebab, Chelsea terbukti melanggar aturan mengenai transfer pemain di bawah usia 18 tahun dan juga adanya pihak ketiga dalam proses transfer.
Namun di awal tahun 2020, hukuman itu dicabut dan Chelsea dapat belanja kembali. Meski, Lampard mampu mengorbitkan beberapa pemain akademi klub.
Mereka adalah Mason Mount dan Reece James yang kini masih mengisi skuad utama The Blues. Sementara Tammy Abraham, Fikayo Tomori,Tariq Lamptey, sampai Marc Guehi sudah dijual.
Kini, Chelsea di era Todd Boehly sudah belanja triliunan rupiah untuk datangkan banyak pemain baru. Mereka masih muda, rata-ratanya berusia 20-21 tahun!
Ada Enzo Fernandez, Wesley Fofana, David Fofana, Mudryk, Cucurella, Badiashile, Madueke, sampai Chukwuemeka yang berusia 18 tahun.
"Roberto Di Mateo pernah bawa Chelsea juara Liga Champions saat jadi manajer sementara. Hal-hal aneh selalu terjadi di sepakbola, maka