Bermodal Rekor Buruk, Mampukah Lampard Pimpin Chelsea Sikat Madrid?

Kehadiran Frank Lampard sebagai manajer interim Chelsea belum memberikan dampak signifikan sejauh ini. Kini, ia akan menghadapi Real Madrid di leg kedua perempatfinal Liga Champions dengan modal catatan buruk di pundaknya.

Lampard datang ke Chelsea usai dipecat Everton pada 23 Januari lalu. Kurang dari tiga bulan kemudian, ia sudah kembali bekerja karena The Blues, klub yang dulu ia bela, memanggilnya pulang.

Hasil-hasil Everton bersama Lampard sebetulnya tidak istimewa. Meski membawa The Toffees lolos dari degradasi musim lalu, namun performa Jordan Pickford dkk musim ini begitu jeblok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat Lampard pergi, Everton ada di posisi 19 klasemen sementara Liga Inggris usai hanya menang tiga kali dan kalah 11 kali dalam 20 laga. Mereka juga hanya menang sekali dalam 14 laga terakhir di seluruh ajang. Pemecatannya dinilai wajar.

Begitu pindah ke Chelsea, rupanya catatan itu tak membaik. The Blues kalah tiga kali dalam 10 hari. Itu semakin memperburuk citra Lampard. Dari total 17 laga terakhirnya sebagai manajer, ia kalah 14 kali, imbang dua kali, dan menang sekali.

Kemenangan terakhirnya sebagai manajer hadir pada 22 Oktober tahun lalu, saat Everton menang 3-0 atas Crystal Palace. Enam bulan berlalu, Lampard kini dihadapkan dengan tugas berat.

Frank Lampard's Last 17 games as a manager