Bantu Kelompok Lansia, Federasi Gimnastik Internastional Dapat Dukungan
Program Federasi Gimnastik Internastional (FIG) yang menyasar warga-warga lanjut usia, Kelompok Kerja Masyarakat Menua (Aging Society Working Group), mendapat dukungan dari dua perusahaan teknologi Asia.
Selain memperkenalkan program latihan untuk lansia untuk mencegah kerentanan dan demensia, FIG mendukung Fujitsu dan Acer menciptakan aplikasi pintar yang bisa mendeteksi gangguan tubuh pada lansia.
"Upaya ini untuk mencegah memburuknya penyakit yang diderita seorang lansia dan mengurangi biaya jaminan kesehatan," ujar Presiden FIG, Morinari Watanabe, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.
WHO memprediksi jumlah masyarakat berusia 60 tahun atau lebih akan berlipat ganda, mencapai sekitar 2,1 miliar orang, pada 2050. Hal ini tentu saja akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk berinovasi di bidang layanan kesehatan, struktur sosial, dan ekonomi.
Presiden Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) sekaligus Ketua Kelompok Kerja Masyarakat Menua FIG, Ita Yuliati, menyebut FIG sudah membuat beberapa program yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi para lansia khususnya dari sudut pandang olahraga gimnastik.
Melalui program, lanjut Ita, program itu akan dianalisis menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Nantinya, hasil program ini akan dapat diakses melalui ponsel pintar.
"Di masa depan, populasi lansia di dunia terus meningkat. Kami ingin berkontribusi kepada masyarakat lansia agar mereka menjadi lebih kuat, lebih seimbang, dan lebih sehat di usia mereka," ujar Ita.
"Presiden kami, Bapak Prabowo, telah mengumumkan program kesehatan bernama Indonesia Sehat. Program Indonesia Sehat ini bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk para lansia," tutur Ita.
Chairman & CEO Acer Medical, Allen Lien,



