Bagnaia: Kontrak Jangka Panjang? Lihat Apa yang Terjadi pada Marquez
Belum lama ini muncul spekulasi tentang potensi Ducati memberi Francesco Bagnaia kontrak jangka panjang. Bagnaia pun tak setuju dengan ide tersebut. Apa alasannya?
Spekulasi itu muncul setelah Bagnaia menjadi kampiun MotoGP 2023. Pebalap Italia itu tampil impresif untuk memenangi titel juara dunia kedua beruntun usai bertahan dari tekanan Jorge Martin, khususnya di paruh kedua musim.
Pembahasan mengenai masa depan Bagnaia lantas mencuat seiring kontraknya yang akan habis pada akhir 2024. CEO Ducati Claudio Domenicalli baru-baru ini menegaskan rencana untuk melanjutkan kerja sama dengan Bagnaia, tapi tidak akan memberikan kontrak jangka panjang.
"Enggak akan adil baik untuk perusahaan maupun untuk dia dengan kontrak jangka panjang. Ini 'kan sebuah olahraga kompetitif di mana setiap orang, termasuk Ducati, harus terus berada di bawah tekanan dan sebuah kontrak jangka panjang itu tidak akan bagus untuk siapapun," sahut Domenicalli pada Desember lalu.
Penolakan Ducati memberi kontrak jangka panjang kepada pebalap bisa jadi dipengaruhi dengan ironi Honda. Seperti diketahui, Honda pernah memberikan kontrak empat tahun kepada Marc Marquez usai tampil spektakuler di 2019.
Akan tetapi, insiden tidak terduga terjadi di awal musim berikutnya. Marquez mengalami patah tulang sehingga harus absen panjang, yang diikuti dengan kesulitan Honda sejak saat itu. Pada akhirnya, Marquez mengakhiri kontraknya setahun lebih cepat demi menyeberang ke Gresini.
Pecco Bagnaia setuju dengan penolakan Domenicalli terkait kontrak jangka panjang. Bagnaia berkaca pada perpisahan Honda dengan Marc Marquez.
"Dia benar kok, aku juga tidak akan meneken kontraknya. Aku ingin terus mendapatkan motivasi.. Kita sudah melihat bagaimana hal itu terjadi dengan