Bagas Pegang Raket Sejak Balita, Kini Unjuk Gigi di BNI Sirnas
Muhammad Zulfaihza Mahendra, yang akrab disapa Bagas, adalah salah satu pebulutangkis muda yang sedang beraksi di BNI Sirkuit Nasional B Sulawesi Selatan 2023. Sudah nyaris satu dekade sejak Bagas kepincut badminton.
Hasnaeni, ibunda Bagas (12 tahun), menuturkan bahwa putranya tersebut memang sudah kepincut bulutangkis sejak kecil. Pada usia yang baru 3 tahun, Bagas mulai penasaran dengan raket badminton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jadi sejak berusia 3 tahun. Di situ dia mulai belajar pegang raket, setiap pagi dilatih sama bapaknya sebelum ke kantor," ucap Hasnaeni kepada detikSulsel.
"Setelah masuk empat tahun, saya sudah berani bawa ke lapangan. Di lapangan itu semangatnya ada, jadi saya menganggap ini anak ada bakatnya. Satu tahun kita latih setiap hari," tuturnya.
Melihat minat dan bakat Bagas di bulutangkis, sedari usia 5 tahun pun ia bergabung dengan klub badminton. "Pas ulang tahunnya yang kelima saya masukkan ke klub Karsa Mandiri Makassar selama hampir lima tahun, setiap hari diantar."
Ketika usia Bagas menginjak 7 tahun, sebut Hasnaeni, putranya itu juga terlihat menonjol. Prestasi-prestasi bulutangkis mulai ditorehkannya.
"Umur 7 tahun dia sudah mulai naik podium, sudah (bisa) bersaing dengan anak usia dini," imbuhnya.
Melihat kondisi ini, Hasnaeni pun semakin berkomitmen untuk mendukung penuh bakat Bagas di bidang bulutangkis. Putranya itu didaftarkan ke salah satu klub ternama, PB Mansion Exist.
"Jadi 8 tahun itu sudah saya bawa (ke Exist) dan diterima," imbuhnya.
Bagas pun mengakui dukungan penuh dari orang tuanya di dunia bulutangkis. Hal itu membuatnya semakin nyaman bermain dan tekun berlatih.
"Ada dorongan dari orang tua dan merasa nyaman (saat main bulu tangkis)," ujar Bagas.
"Kalau