Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Atlet Mandiri Tidak Bisa ke Asian Games 2023, Ini Alasan Menpora

Kemenpora memastikan tidak ada atlet yang berangkat mandiri ke Asian Games 2023. Menpora Dito Ariotedjo punya alasannya. Apa itu?

Sampai saat ini Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan CdM Basuki Hadimuljono belum menentukan jumlah atlet Indonesia di Asian Games Hangzhou 23 September-8 Oktober.

KOI pun mengusulkan agar nantinya atlet-atlet yang tidak masuk prioritas pemerintah bisa diberangkatkan secara mandiri. Sebab di awal pembicaraan antara KOI, Pemerintah, dan CdM, rencananya bakal dikiri 600-an atlet dari 32 cabor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, keinginan KOI itu sulit terwujud karena Kemenpora memastikan bahwa atlet multievent harus diberangkatkan oleh negara karena berjuang atas nama Indonesia. Sehingga seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu keberangkatan atlet juga harus diputuskan secara bersama-sama, tidak bisa hanya pemerintah, KOI, KONI, atau federasi olahraga bersangkutan.

"Pertama, para atlet yang tampil pada Asian Games 2022 Hangzhou, China, membawa nama bangsa Indonesia sehingga sudah selayaknya mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah untuk keberangkatan sesuai dengan standar biaya kementerian keuangan," ujar Dito dalam rilis kepada detikSport.

"Pemerintah dalam memutuskan keberangkatan atlet menuju Asian Games 2022 Hangzou China melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat," Dito menambahkan.

Meski demikian, Dito mengakui dalam proses pengambilan keputusan pastinya ada perbedaan pendapat, yang dianggap wajar terjadi dalam sebuah rapat.

"Namun, setelah rapat itu ada keputusan. Dan, keputusan yang diambil itu merupakan kesepakatan bersama diantara semua pihak yakni Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia

Read more on sport.detik.com