Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Asosiasi Tinju Sebut Hasil Tes Imane Khelif dan Lin Yu-ting Laki-laki

Asosiasi Tinju Internasional (IBA) muncul ke publik, bicara soal Imane Khelif dan Lin Yu-ting. Kedua petinju itu disebut punya hasil tes menunjukkan laki-laki.

Kontroversi tentang jenis kelamin Khelif mencuat di Olimpiade 2024. Petinju 25 tahun itu dituduh laki-laki yang turun di nomor tinju wanita Olimpiade Paris 2024.

Tudingan itu muncul usai Angela Carini mundur di babak 16 besar. Petinju Italia itu memilih tak lanjut melawan Khelif karena merasa tak sanggup melawannya.

Tudingan Khelif seorang transgender mencuat, didasarkan pada didiskualifikasi sang petinju di kejuaraan dunia tahun lalu. Khelif didiskualifikasi IBA karena gagal tes gender saat itu.

Setali tiga uang dengan Imane Khelif, Lin Yu-ting asal Taiwan juga disebut punya biologis laki-laki. Karena pencoretan itu, Khelif dan Lin Yu-ting dituduh transgender dan macam-macam di Olimpiade 2024.

IBA sendiri awalnya tidak begitu jelas merinci alasan didiskualifikasi Khelif dan Lin Yu-ting, yang akhirnya menjadi kontroversi di Olimpiade 2024. Sampai akhirnya, hal itu diungkap sang ketua umum.

Pada Senin (5/8), IBA menggelar konferensi pers, menjelaskan alasan pencoretan keduanya dari kejuaraan dunia. Ketua IBA, Umar Kremlev, membongkar hasil tes yang membuktikan Imane Khelif dan Lin Yu-ting punya hasil tes yang cenderung mengarah ke laki-laki.

"Tes menunjukkan mereka laki-laki," kata Kremlev, dilansir Daily Mail.

"Kami tidak memverifikasi apa yang ada di antara kedua kaki mereka. Kami tidak tahu apakah mereka dilahirkan seperti itu, atau apakah ada perubahan yang dilakukan," katanya menggarisbawahi bahwa tes belum begitu lengkap.

IBA, disebut Kremlev, menguji kedua atlet di Istanbul, Turki pada 2022. Hasil tes kemudian diulang pada 2023 dan hasilnya sama, yakni

Read more on sport.detik.com