Arteta Dikecam Usai Mainkan Bocah SMP di Premier League
Mikel Arteta memberi debut Premier League kepada pemain 15 tahun, Ethan Nwaneri. Keputusan manajer Arsenal itu dikecam eks Liverpool, Danny Murphy.
Arsenal berpesta saat bertandang ke markas Brentford dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Meriam London menang telak 3-0.
Duel Brentford vs Arsenal turut menjadi debut pertama Nwaneri di Premier League. Dia dimasukkan pada menit ke-90 menggantikan Fabio Vieira.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ethan Nwaneri memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mentas di Premier League. Usianya saat itu 15 tahun 181 hari, mengalahkan catatan yang sebelumnya dipegang Harvey Eliott (16 tahun 30 hari).
Nwaneri merupakan pemain akademi Arsenal yang dipromosikan ke tim utama setelah debutnya di skuad U-21 pada September. Dia masih berstatus pelajar yang belum mengikuti tes General Certificate of Secondary Education, ijazah setingkat SMP di Inggris.
Kehadiran Nwaneri di lapangan disambut antusias fans Arsenal. Mereka menyanyikan yel-yel "He's going to school in the morning!" yang berarti 'dia pergi ke sekolah di pagi hari'.
Komentar pedas justru diberikan Danny Murphy. Dia mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang menurunkan bocah SMP di level profesional.
[Gambas:Twitter]
"Saya tidak yakin itu adalah langkah terbaik untuk pemain muda. Saya telah melihat superstar muncul di usia muda yang berkembang dan terus berlanjut, tetapi banyak juga yang redup di tengah jalan," kata Murphy kepada TalkSPORT.
"Dia jelas merupakan talenta super, tampil baik dalam pelatihan dan membuat semua orang terkesan. Namun, mereka juga memiliki pemain berusia 18, 19, dan 20 tahun lainnya yang lebih maju dalam perkembangan untuk mengisi bench," sambungnya.
"Saya pikir Arteta mungkin berusaha