Apa Ada Kerenggangan di PSSI Antara Erick Thohir dan Zainudin Amali?
Timnas Indonesia U-22 yang tersingkir cepat di SEA Games 2025 sisakan beberapa cerita. Salah satunya soal target medali di awal yang beda antara Erick Thohir dan Zainudin Amali.
Timnas Indonesia U-22 tersingkir di fase grup SEA Games 2025. Notabenenya juara bertahan, Garuda Muda kalah dari Filipina 0-1 dan menang 3-1 atas Myanmar.
Indonesia kalah dari Malaysia dalam perebutan peringkat kedua terbaik. Hanya kalah agresivitas gol!
Ada banyak cerita selepas momen tersebut. Salah satunya di awal-awal, ada perbedaan pendapat target medali antara Menpora juga Ketum PSSI Erick Thohir dengan Waketum PSSI Zainudin Amali.
Erick tidak membebani Timnas Indonesia U-22 dengan target emas. Sementara Amali, menegaskan kalau medali emas harus diraih.
Namun setelahnya, Amali sedikit mengoreksi. Terbaru soal beda pendapat itu, Amali mengaku hanya untuk memotivasi pemain.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan target. Pemerintah punya hitungan, PSSI menyampaikan target emas untuk memotivasi pemain. Intinya semua ingin yang terbaik," kata Amali pada Jumat (12/12).
Founder Football Institute, Budi Setiawan menilai bisa saja ada kerenggangan di PSSI antara Erick Thohir dan Zainudin Amali. Perbedaan pendapat boleh-boleh saja, tapi jangan sampai jadi bumerang!
"Berkaca dari hasil timnas di SEA Games 2025 kami harap agar pengurus PSSI (Waketum PSSI Zainuddin Amali) dapat lebih wise menyampaikan pendapat, apalagi pendapat yang berbeda dengan Menporanya yang juga Ketum PSSI," jelasnya.
"Menurut saya ada kesitegangan yang sudah tidak dapat ditutupi lagi, sehingga ada perbedaan pandangan secara terbuka di publik yang nyata terlihat," tambahnya.
"Perbedaan pandangan ini dimulai ketika Erick dicopot sebagai Menteri BUMN lalu mendapatkan penugasan baru menjadi


