Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Analisis Jorge Lorenzo: Bagnaia Jatuh Melulu, Tak Tahan Tekanan

Mantan juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo menganalisis hasil buruk Francesco Bagnaia belakangan ini. Bagnaia sering jatuh karena tak tahan terhadap tekanan dari rival.

Rider Ducati itu menjalani paruh pertama musim MotoGP 2022 di bawah ekspektasi. Bagnaia baru dua kali memetik kemenangan (Jerez dan Mugello) tapi sudah empat kali jatuh.

Insiden crash terakhir dialami Bagnaiar terjadi di Tikungan 1 Sirkuit Sachsenring pada MotoGP Jerman, akhir pekan lalu. Padahal ketika itu Bagnaia berpeluang menang karena menjadi satu-satunya pebalap yang mampu menyaingi kecepatan Fabio Quartararo di posisi terdepan.

Alhasil, Francesco Bagnaia tertinggal jauh dari Quartararo dengan selisih 91 poin hasil 10 balapan. Tidak bisa dipungkiri, peluang Bagnaia dalam persaingan gelar juara MotoGP 2022, sangat tipis meskipun kejuaraan masih separuh jalan.

Lorenzo mengungkapkan perbedaan Bagnaia dan Quartararo di musim ini. Menurut juara dunia lima kali itu, Bagnaia kurang tenang dalam merespons tekanan saat balapan.

"Pentingnya tidak membuat kesalahan itu terlihat dengan Bagnaia, yang lajunya sekencang Quartararo, tapi membuat kesalahan, dan saat anda jatuh tiga, empat, atau lima kali, itu bukan kebetulan melainkan karena ada alasannya," cetus Lorenzo kepada AS.

"Dan dia selalu jatuh ketika ada tekanan dari pebalap lain. Ketika seorang rekan pebalap pabrikan menyalip dia seperti yang dilakukan Bastianini di Le Mans, atau seorang rival untuk gelar juara sedikit lebih kencang daripada dia dan dia mesti mendesak, dia jatuh."

"Quartararo, di sisi lain, tidak membuat kesalahan itu. Ketika dia harus finis kedua, dia mendapatkannya dan memperoleh poin," Lorenzo menyimpulkan.

Read more on sport.detik.com