Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Amrabat Bagus, tapi Lini Depan MU...

Perekrutan Sofyan Amrabat diperkirakan bakal menjadi pembeda besar di lini tengah Manchester United. Namun persoalan MU bukan ada di sana.

Manchester United meminjam Sofyan Amrabat dari Fiorentina selama semusim dengan ongkos 8,5 juta paun. 'Setan Merah' punya opsi untuk mempermanenkannya senilai 21,4 juta paun di akhir musim ini.

Perekrutannya diharapkan memperkuat lini tengah MU, yang sepanjang awal musim ini kesulitan mencengkeram laga. Bahkan dengan Bruno Fernandes, Mason Mount, dan Casemiro, MU kesulitan memegang kendali sehingga baru memetik dua kemenangan susah payah, sementara menelan dua kekalahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan bek MU Paul Parker optimistis kehadiran Amrabat bakal menjadi suntikan masif buat permainan pasukan Erik ten Hag. Namun dia khawatir dengan lini depan.

Meski sudah mendatangkan Rasmus Hojlund yang disebutnya menjanjikan, namun area lebar lapangan belum memberikan banyak hal. Jadon Sancho kini tertepikan, sementara Antony juga belum berkontribusi banyak dan malah terjerat kasus kekerasan.

"Saya yakin Amrabat akan menjadi pembeda besar dan dia akan menjadi aset yang sangat positif di skuad. Tapi maksud saya, lini tengah itu enggak pernah menjadi persoalan terbesarnya Man United," ungkap Parker dilansir Football365.

"Lini serang sudah selalu menjadi area yang lemah dan mereka kini punya peningkatan masif dengan Rasmus Hojlund, tapi area lebar lapangannya masih menjadi titik lemah."

Read more on sport.detik.com