Al Ittihad Punya Target Besar Musim Depan, Makanya Butuh Benzema
Kehadiran Karim Benzema jadi bukti Al Ittihad ingin menancapkan dominasinya, tidak hanya di sepakbola Arab Saudi tapi juga di Benua Asia.
Al Ittihad baru saja menjuarai Liga Arab Saudi setelah bersaing ketat dengan Al Nassr yang mendapat tambahan tenaga Cristiano Ronaldo di tengah musim ini. Itu jadi gelar liga pertama Al Ittihad sejak 2008/2009.
Sebagai salah satu klub besar Arab Saudi, jelas ini bukan catatan bagus. Apalagi Al Ittihad cuma sekali finis tiga besar sejak 2012.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itulah Al Ittihad berbenah karena tidak ingin kehilangan gelar juara musim depan. Ditambah klub berjuluk The Tigers itu akan berlaga di Liga Champions Asia sehingga butuh kekuatan maksimal.
Sektor penyerang jadi fokus Al Ittihad karena mereka tak bisa mengandalkan Abderrazak Hamdallah sebagai mesin gol. Harus ada sosok pemain top demi menajamkan lini serang dan Benzema yang dipilih.
Rayuan Al Ittihad mampu meluluhkan hati Benzema yang awalnya mau pensiun di Real Madrid. Benzema memutus kontraknya lebih cepat setahun dan menerima tawaran kontrak 400 juta euro untuk dua tahun.
Reputasi Benzema sebagai penyerang top Eropa semasa memperkuat Madrid tak perlu diragukan. Sekalipun sudah berumur 35 tahun dan dibebat cedera, Benzema masih tampil tajam musim lalu dengan 31 gol dari 43 laga.
Belum lagi torehan 354 gol dan 25 trofi bersama Madrid jadi bukti kualitas Benzema, yang juga pemegang Ballon d'Or terkini. Ini jadi bukti kalau Al Ittihad tak main-main untuk meningkatkan kekuatan tim musim depan.
"Mendatangkan pemenang Ballon d'Or terkini dari Real Madrid adalah salah satu pencapaian bersejarah klub spesial ini. Karim itu ikon sepakbola global, dia pemain top, dan lagi dalam kekuatan terbaiknya," ujar