Akui Liverpool Hadapi Tantangan Berat, Van Dijk: Dibuat Asyik Saja

Lambatnya pergerakan Liverpool untuk menggantikan pemain-pemain yang hengkang membawa tantangan besar di musim baru. Virgil van Dijk menyebutnya tantangan seru.

Liverpool mulanya bergerak cepat untuk mengamankan dua target dari bursa transfer, yakni Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai. Transfer keduanya sudah tuntas awal Juli lalu.

Tapi kemudian Liverpool semacam 'berhenti' bekerja. Padahal pemain-pemain lama khususnya di sektor tengah silih-berganti pergi, sebut saja James Milner, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, Jordan Henderson, dan Fabinho.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini Liverpool bahkan belum punya gelandang bertahan mumpuni sejak kepergian Fabinho. Praktis hanya ada Stefan Bajcetic, yang baru 18 tahun dan masih memulihkan diri dari cedera, di posisi itu, atau Curtis Jones yang sebenarnya seorang gelandang box to box.

Untuk mengisi posisi itu, Liverpool berusaha mendatangkan Romeo Lavia dari Southampton. Tapi tiga tawaran ditolak karena belum memenuhi harga yang ditetapkan Soton yakni 50 juta paun, yang memicu sorotan tajam dan cap pelit ke pemilik Liverpool John W Henry.

Menimbang lambatnya penguatan tim saja Liverpool menyadari betapa besarnya tantangan musim ini, belum lagi jika melihat ke tim-tim lain. Kapten baru Liverpool Virgil van Dijk mencoba bersikap positif.

"Akan sangat berat, jika kita melihat ke tim-tim lain di sekitar kami ya. Tapi kami ingin berada di atas sana lain, kami ingin menantang di perebutan gelar lagi," ujarnya dikutip BBC.

"Kami mesti percaya diri, kami harus percaya diri dan kami masih harus belajar setiap harinya. Ada pemain-pemain dengan karakter kuat yang pergi, pemain-pemain yang memainkan peran besar dalam sukses klub, tapi pemain-pemain lain harus