Ajang Penjaringan Atlet Tinju untuk SEA Games 2025
Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) menggelar Superstar Fight League (SFL) 2025. Kegiatan ini jadi bagian dari penjaringan atlet proyeksi SEA Games 2025.
Perbati yang dipimpin Ray Zulham Farras Nugraha berkolaborasi Superstar Knockout (SKO), dan Underground Fighting League (UFL), untuk menggelar ajang tersebut pada 11 Juli, di kawasan SCBD Park, Jakarta.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi panggung pembuktian untuk para boxing enthusiast yang ingin naik kelas, tapi juga proses scouting, development, dan exposure bagi petinju muda berbakat, baik dari jalur konvesional maupun komunitas bawah tanah.
"Jadi ini semua sebuah runtutan ya. Dimulai dari U-22, lalu Desember nanti SEA Games, tahun depan ada Asian Games, dan tahun berikutnya ada Olimpiade. Jadi ini tahapan-tahapan yang kami harus lakukan," kata Ray, dalam jumpa persnya di kawasan Sudirman, pada Kamis (10/7/2025).
"Sekarang ini kami sudah ada beberapa atlet, tapi kami masih mencari kemungkinan-kemungkinan atlet lain yang bisa bergabung karena masih banyak dari roster kelas berat yang masih kosong," tuturnya.
Total ada 15 pertandingan meliputi sembilan partai atlet amatir dan enam partai member dari 30 fighter. Adapun kelas yang dipertandingkan kelas terbang, menengah, berat, hingga ekshibisi.
"Kami ingin menciptakan sistem pembibitan yang sehat dan inklusif. Nah, Super Knockout ini telah membuka jalan bagi petarungan selebriti, dan sekarang kami ingin memastikan ada ruang bagi petinju-pentinju sejati untuk tumbuh dan bersinar," kata promotor SKO Sultan Sapta.
"Insyaallah dengan digelarnya acara besok, kami harapkan peserta akan berani maju lah atau ingin menunjukkan bakat-bakat tersembunyi," tambahnya.
Sementara itu, Israellah Athena Bonita Sawaho mengaku telah


