Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Ahlan wa Sahlan fi Jakarta, Younis Mahmoud!

Legenda Timnas Irak Younis Mahmoud kembali ke Jakarta setelah peristiwa bersejarah 17 tahun lalu. Ahlan wa Sahlan fi Jakarta, Younis Mahmoud!

Younis Mahmoud adalah pahlawan Irak lewat golnya ke gawang Arab Saudi pada final Piala Asia 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 29 Juli 2007. Irak yang sama sekali tidak diunggulkan, membuat kejutan dengan menjungkalkan Arab Saudi 1-0.

Gol sundulan Younis Mahmoud pada menit ke-72 disambut gegap-gempita puluhan juta warga Irak yang sejenak bisa melupakan perang. Saat itu Arab Saudi yang diperkuat wonderkid Yasser Al-Qahtani, jelas jauh lebih diunggulkan.

Mundur sebelum turnamen dimulai, Irak sangat jauh dari kata ideal dalam masa persiapannya. Kondisi tim sangat kacau setelah terbunuhnya fisioterapis tim karena aksi bom bunuh diri.

Tapi pelan-pelan Irak bisa membuat kejutan dan secara ajaib melaju ke semifinal Piala Asia. Di babak empat besar ini Singa Mesopotamia menang adu penalti atas Korea Selatan.

Keberhasilan melaju ke final membuat ribuan warga Irak turun ke jalan untuk merayakannya. Tapi hal itu kemudian menjadi petaka, 30 orang tewas karena aksi bom bunuh diri. Jumlahnya kemudian bertambah 20 korban nyawa lagi dalam aksi susulan.

Berita itu sampai ke skuad Irak yang sedang euforia merayakan melaju ke final. Sampai-sampai Irak sempat mempertimbangkan mundur dari Piala Asia, namun akhirnya tetap lanjut karena pernyataan seorang ibu yang anaknya menjadi korban, memohon Irak untuk melanjutkan kiprahnya di Piala Asia.

Sang ibu, dalam wawancaranya di media lokal Irak, menyatakan tidak akan mengubur jasad anaknya sampai Irak juara Piala Asia. Hal itulah yang meneguhkan skuad Irak untuk tetap meneruskan kiprahnya dan akhirnya menjadi juara.

Tifo Football dalam

Read more on sport.detik.com