Agar Uang Negara Tepat Sasaran, Kemenpora Jalin Kerja Sama dengan BPKP
Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) menjalin kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait pengawasan keuangan negara. Hal ini dilakukan agar uang yang digunakan bisa tepat sasaran.
Kolaborasi itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman tentang sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan pada Kemenpora yang dilakukan Menpora Erick Thohir dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Kantor BPKP, Jakarta, Selasa (18/11).
Menpora Erick menyampaikan, komitmen dan kolaborasi yang dijalin ini dalam rangka menjaga keuangan negara agar penggunaannya tepat sasaran dan akuntabel.
"Hari ini saya dan Kepala BPKP bersepakat dimana saya meminta untuk BPKP mengawal menyeluruh program transformasi Kemenpora," kata Erick dalam keterangan tertulisnya.
Sehubungan itu, Menpora mengatakan pihaknya juga akan membuat turunan program strategis. Misalnya komitmen dalam memfokuskan 17 cabang olahraga unggulan.
"Contoh saja, kalau kita melihat sebuah prestasi olahraga, tentu tolak ukurnya ada medali. Tetapi dalam sebuah program dari pada 17 cabor, pasti antara satu dan lainnya ada perbedaan," ujar Erick.
"Misalnya bulutangkis, atletnya ini banyak ke sistem sirkuit (pertandingan). Tetapi kalau renang, atlet dikirim ke luar negeri pelatnas jangka panjang. Belum tentu antara bulutangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama dengan struktur pembiayaan yang berbeda," lanjut Menpora berusia 55 tahun tersebut.
Dengan begitu, pembangunan pusat pembinaan atlet dan akademi olahraga harapannya dapat melahirkan jenjang atlet berkelanjutan, mulai dari unggulan menjadi elite.
"Hal ini tidak mudah. Karena itu perlu pengawalan sejak dini bagaimana pola pikir kita menjadi satu kesatuan. Untuk kepemudaan, Bapak


